Iklan Cetak dan Iklan Televisi Itu

Di negeri seberang iklan media cetak tergencet iklan online. Di sini tergencet iklan televisi.

WashingtonPost.com melaporkan bahwa Google melebarkan sayapnya sebagai broker iklan dengan mengadakan program ujicoba yang memungkinkan para pengusaha untuk membeli iklan lewat Google untuk dipasang di aneka koran di Amerika Serikat.

Google memang fenomenal. Dari sebuah survey yang diwartakan oleh BBC diketahui bahwa pendapatan mesin pencari nomor satu itu akan melampaui pendapatan iklan televisi Inggris Channel Four (US$1.5milyar). Biro iklan Mindshare dan Initiative mengatakan bahwa Google kemudian akan melampaui pendapatan ITV1 dalam 18 bulan ke depan. Bulan lalu Google mengungkapkan bahwa pendapatannya secara global pada kuartal ketiganya adalah sebesar US$733juta. Angka ini meningkat 92% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan Stasiun televisi saja sudah nyaris terlampaui oleh Google. Bagaimana dengan nasib surat kabar dan majalah? Tentu saja kedaaannya lebih parah karena secara umum pendapatan iklan media cetak biasanya lebih rendah dibanding pendapatan iklan stasiun televisi.

Tidak mengerankan jika ujicoba yang dilakukan oleh Google untuk menjadi perantara pemasangan iklan ini disambut juga oleh koran-koran ternama di Amerika Serikat. Tercatat suratkabar Washington Post, NY Times dan Wall Street Journal serta 50 koran lainnya ikut dalam program ini. Ujicoba selama 3 bulan ini didesain untuk memudahkan para pengiklan untuk datang ke Google, mendapatkan koran tempat mereka beriklan, mencari tarif iklan dan kemudian membeli space iklan.

Itu adalah cerita yang terjadi di Amerika yang industri dotcomnya sangat maju, tingkat melek hurufnya tinggi, intelektualitasnya tinggi. Ini tidak terjadi di sebuah negeri yang acara-acara sinetron dan kuis bego mendominasi rating televisi dan rakyatnya ogah baca koran/majalah. Ini juga tidak terjadi di negeri yang bujet iklan media cetak selalu tergerus oleh bujet iklan untuk televisi.

7 thoughts on “Iklan Cetak dan Iklan Televisi Itu

  1. Google memang “gila”, tapi dia lagi kena sandungan kecil. Gara² nyerobot hak kepemilikan foto² di beberapa kompetisi sepakbola Eropa, terutama di Bundesliga Jerman.

    Btw, aku seneng lihat mas Puji di Merdeka! hehehe, selamat.

Leave a reply to arief Cancel reply