Golput, Enggak, Golput …

Tokek… Golput… Tokek… Enggak…

partai tokek

Jika pemilik gedung bertingkat punya parpol, mereka akan mati-matian menolak partainya diberi nomor urut 4, 13, 14 dan angka-angka yang mengandung ciong. Untunglah tidak ada pemilik gedung yang jadi ketua partai dan untungnya undian sudah dilakukan oleh KPU. Nomor sial 13 ternyata jatuh ke tangan orang PKB. Apakah ini pertanda sial bagi partainya Gus Dur yang sedang bersengketa dengan sang keponakan? Saya tidak tahu.

Partai besar dari jaman orba, Golkar, ada di bangku nomor 23. PPP yang dulu bertahun-tahun memegang nomor urut 3 kini memegang nomor urut 24. PDIP nomor urut 28. Dan partainya presiden SBY 31. Ayo, silakan pilih salah satu partai andalan Anda pada pemilu tahun depan. Awas, jangan pilih partai yang anggotanya terlibat korupsi, skandal seks, kolusi, dan manipulasi. Lalu, partai mana yang tidak terlibat itu semua? Wah, saya tidak tahu juga.

Partai pendatang baru milik Jendral Wiranto ada di nomor 1. Pertanda apa ini? Akankah mereka menagguk banyak pendukung?

Dengan jumlah partai sebanyak 34 buah, saya jadi bingung untuk memilih salah satunya. Tahun depan sebaiknya golput, enggak, golput, enggak…. tokek… tokek… tokek…! Hihihi…

  1. Partai Hanura
  2. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
  3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
  4. Partai Peduli Rakyat Nasional
  5. Partai Gerindra
  6. Partai Barisan Nasional
  7. Partai Keadian dan Persatuan Indonesia
  8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
  9. Partai Amanat Nasional (PAN)
  10. Partai Indonesia Baru
  11. Partai Kedaulatan
  12. Partai Persatuan Daerah
  13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  14. Partai Pemuda Indonesia
  15. PNI Marhaenis
  16. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)
  17. Partai Karya Perjuangan
  18. Partai Matahari Bangsa
  19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
  20. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK)
  21. Partai Republik Nusantara
  22. Partai Pelopor
  23. Partai Golkar
  24. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  25. Partai Damai Sejahtera
  26. Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia
  27. Partai Bulan Bintang (PBB)
  28. PDIP
  29. Partai Bintang Reformasi
  30. Partai Patriot
  31. Partai Demokrat
  32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia
  33. Partai Indonesia Sejahtera
  34. PKNU

60 thoughts on “Golput, Enggak, Golput …

  1. Boss, PBB itu Partai Bulan BiNtang, kurang N, hehehe.

    Jangan pilih partai yang cuma omdo, yang anggotanya seneng korup, main sama baju putih :-P , manipulator BLBI dan pelaku skandal seks.

    Kalau dipikir-2, partai apa itu ya ??

    Note : Saya kok haqqul yakin kalau Golkar dan Demokrat bakal merosot tajam di Pemilu 2009. Coba deh nanti kita lihat.

  2. #3,
    Bukan kader tapi keder :-P

    Boss, bagus juga kalau ditambah cerita soal Yenni dan Muhaimin yang rebutan amplop dan reaksi mereka saat dapet no 13. Mungkin seperti reaksinya si Sirik musuhnya Juwita (Majalah Bobo)

    “Lagi-lagi shiaaaaal….”

    Internal saja ribut melulu bagaimana mau bersaing :-D

  3. Pingback: Golongan putih « Andra & my Backbone

  4. jual kawos + asesorisnye aja ke parte.
    atau jika mereka ngasih uang semua, ‘kan lumayan,,hehehe
    tambah parte, uangnya juga tambah banyak.

    kagak adakah caranya yang terbaik selain pilih-pilihan seperti itu ya?

    masak sejak jamannya nabi adam sampai sekarang, yang terbaik hanya dengan pilih-pilihan seperti itu,,,,

    golput? Gol-gol-an Pun jadi Tha?

  5. #Toim,

    Gerindra, itu yang buat ngasah pisau supaya tajam, hihihi…

    Kalau nggak salah, Gerindra itu Gerakan Indonesia Raya, partai yang isunya dibuat untuk membackup letjen Prabowo Subianto sebagai Capres 2009

  6. Coba pikirkan, 34 itu jumlah yang tidak ‘pas’ kalau dijejerkan pada kertas persegi panjang (kecuali kalau mau 2 kolom 17 baris – seperti plester).

    Jadi bikin saja 35, 7×5 logo… Sisa satu? Kotak kosong untuk aspirasi Golput. Setuju ya ;)

  7. Harusnya partai nomor 13 itu dibagi dua jadi partai 13A sama partai 13B…

    kan di kejuaraan/cup futsal antar SMA biasanya gitu…ada tim dari SMA xyz A sama SMA xyz B…

    *buat kader partai no. 13….piss….*

  8. dari dulu gue selalu berprinsip pilihlah partai yg klo jd pemenang akan mengakibatkan kerusakan terkecil. Tp gue pikir” lg, klo jd golput kerusakan yg ditimbulkan kecilan mana? kayanya kecilan jd golput deh.. hehe..

  9. Kalau sebagai warga negara yang baik di tahun 2009 nanti ya tentu cari dan pilih yang tepat. Karena pemilihannya pada tanggal 9 .. tahun 2009 maka ya pilihan terbaik nomor 9…..

    Insya Allah orangnya baik, sederhana, mayoritas muda-muda, semangat, cerdas … contohnya sekaranng ketua Fraksinya jadi ketua Panitia Angket BBM padahal pesaingnya Golkar dan PDIP termasuk Demokrat… Tapi PAN berani tampil menjadi ketua Angket BBM,,, yang lain cuma melihat situasi dan keuntungan…..

    Maka sekali lagi pilih nomor 9 … nomor keberuntungan bagi bangsa Indonesia di tahun 2009….

  10. milih aja kok repot

    soalnya percuma milih partai isinya K O R U P T O R semua

    mending G O L P U T

    bukannya makin bener negara malah makin ancurrrrrrrrrrrrrrrrr

  11. Golput adalah gerakan kesadaran dari kondisi obyektif. Suatu sikap melawan terhadap suatu sistem kapitalisme yang menjajah. Bentuk perlawanan terhadap kepalsuan rasa kebangsaan dari golongan borjuasi nasional. Jadi selama sitem masih dikuasai oleh kelompok borjuasi yang selalu bersandar sama induk semangnya sistem kapitalisme maka golput adalah suatu pilihan.

    http://golputih.wordpress.com

  12. Pingback: Kenapa Golput? Kenapa Tidak? « Masyarakat Melawan Politikus Busuk

  13. Slogan KPU : Jangan GOLPUT itu nggak bertanggung jawab. Nah melihat politik Indonesia kali ini ya… Lebih baik GOLPUT darai pada memilih PARTAI/CALEG yang tidak punya RASA TANGGUNG JAWAB.Hidup GOLPUT!!

  14. golput…bukannya kalo banyak yang ngga milih apa-apa malah yang korup yang bisa menang…dasar tolol..mikir dikit napa. bilang aja kalian pengecut untuk bertanggung jawab atas pilihan..bwahahahaha…ya sudahlah..ngga guna bahas ma pengecut.

  15. Fatwa Politik :

    Banyak partai beranggotakan politisi busuk. Semakin busuk jadinya bila mereka berkuasa. Bila anda percaya hal ini, HARAM hukumnya memilih/mencoblos.
    Banyak politisi mengumbar ayat suci saat kampanye padahal setelah berkuasa sama busuknya dengan politisi pertama. Jika anda percaya maka HARAM hukumnya memilih/mencoblos.
    Diantara para politisi ada juga yang masih memiliki idealisme tapi dikhawatirkan akan mengalami pembusukan pula saat berkuasa. Bila anda percaya, MAKRUH hukumnya memilih.
    Ada segelintir politisi yang betul-betul ikhlas, integritasnya tidak diragukan. Saat berkuasa tidak silau dengan gemerlapnya harta dan jabatan. Kalau memang ada dan anda percaya SUNAH hukumnya memilih.
    Diantara pilihan diatas, dimana posisi anda? Simpel bukan? Dan bandingkan fatwa MUI. yang justru menghukum wajib untuk memilih/mencoblos.

  16. Fatwa Politik :
    1. Banyak partai beranggotakan politisi busuk. Semakin busuk jadinya bila mereka berkuasa. Bila anda percaya hal ini, HARAM hukumnya memilih/mencoblos.
    2. Banyak politisi mengumbar ayat suci saat kampanye padahal setelah berkuasa sama busuknya dengan politisi pertama. Jika anda percaya maka HARAM hukumnya memilih/mencoblos.
    3. Diantara para politisi ada juga yang masih memiliki idealisme tapi dikhawatirkan akan mengalami pembusukan pula saat berkuasa. Bila anda percaya, MAKRUH hukumnya memilih.
    4. Ada segelintir politisi yang betul-betul ikhlas, integritasnya tidak diragukan. Saat berkuasa tidak silau dengan gemerlapnya harta dan jabatan. Kalau memang ada dan anda percaya SUNAH hukumnya memilih.
    Diantara pilihan diatas, dimana posisi anda? Simpel bukan? Dan bandingkan fatwa MUI. yang justru menghukum wajib untuk memilih/mencoblos.

  17. Kata orang-orang tua, pemilu 2009 nanti akan ada konflik, mendingan gak usah ke TPS (ikut GOLPUT) & nungguin berita di tv, sambil makan kacang goreng!

  18. Assalaamu’alaikum….
    Didunia ini gak ada satupun penyakit yang gak ada obat, bahkan ada kanan pasti ada kiri, ada permasalahan pasti ada solusi.
    Yang jelas indonesia pasti ada solusinya.

    cuman solusi itu apa? lha kalau selalu dikaitkan dengan pemimpinya yang gonta-ganti terus, seharusnya manusia yang harus berubah paradigmanya.

    kita sudah berapa kali memilih pemimpin yang setiap pemilu selalu mengatakan, pemilu kali ini lain daripada yang lain, dan teruuuuus seperti itu.

    Lihat Al-maidah ayat 50:
    “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?”

    Jadi ayolah kita semua memilih untuk memakai hukum Alloh dulu, bukan bingung mikirin Pemimpin dan pemimpin tersebut memakai kendaraan hukum Thogut demokrasi.

    Al-qur’an pun bersumpah selama tidak memakai hukum Alloh pasti kehancuran, walaupun pemimpinnya baik sekalipun. karena kenapa, karena pemimpin yang baik tersebut memakai hukum orang kafir (demokrasi).

    Ini semua hanya untuk orang2 yang yakin saja lho…
    jadi kembalilah dulu hukum
    SYARI’AT ISLAM, BARU KEMUDIAN PEMIMPIN YANG AMANAH.

  19. yang jelas haram adalah Ide Sipilis (sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme)yg fatwa terhadap ini telah dikeluarkan pada 2005 yg lalu, dan terbukti penerapan ide Sipilis ini menjadikan Indonesia semakin terpuruk akibat jajahan para negara kapitalis. Sekarang APBN hanya mengandalkan pajak yg selalu ditingkatkan. Sementara kekayaan alam milik rakyat dijual keluar negeri oleh oknum yg “main mata” dgn pejabat dan aparat.

    • mendingan pemilu itu tiap tahun atau tiap bulan, kan ga perlu kerja, jadi peserta kampanye juga udah dapat 50 rb + kaos dan makan, kali 30 hari kan lumayan he…he…he.kalo nyoblos, ya coblos aja semua yang udah ngasih lowongan jadi peserta kampanye. gitu aza ko repot ya Gus.

  20. aduh pada pusing mikirin partai, beras aja pada mahal, bbm kosong. bagusnya pemilu tiap tahun supaya ga perlu kerja, kan bisa kerja jadi peserta kampanye tiap hari dapat 50 rb + kaos he..he..he.

  21. mending pemilu itu tiap tahun atau tiap bulan, kan bisa kerja jadi peserta kampanye dapat 50 rb + Kaos dapat nasi bungkus lagi, yaa kalo nyoblos coblos aza semuanya he…he…he . yang udah ngasih lowongan jadi peserta kampanye. gitu aza kok repot ya Gus.

  22. jalannya suatu negara ada di tangan rakyatnya apabila anda sebagai golput apa sumbangsih anda terhadap negara
    hanya mau menuntut ?
    coba maksimalkan yang ada
    jangan golput

  23. Mari kita ke TPS pada 9 Aprir 2009. Tentukan nasib bangsa bersama-sama. Golput Rugi booo, lebih baik nyoblos dari pada ngegerendeng aja…

  24. Kita masyarakat pemilih menjadi komoditi janji2…mening ngai GOLPUT…jadi gak ada beban…kalo yg dipilih pada koruptor…GOLPUT forever deh lebih PAZZ

  25. Mas aku ikutan GOLPUT ah…mening liat diTV…para caleg berapi-api…sudah jadi…eh…lupa…sama janji…safedeh…monggo tak ikut yoooo

  26. Hidup……GOLPUT !!!
    Golput adalah jawaban ketika tidakada lagi kepedulian terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Kesibukan para elit politik untuk membela kepentingan golongan mereka sendiri dengan mengatasnamakan PEMILU sebagai ajang perebutan kekuasaan adalah bukti tidak adanya pembelaan terhadap problem rakyat. Bukan lagi menjadi bingung atau tidak paham untuk menggunakan hak suara, melainkan tidak ada lagi pilihan kecuali GOLPUT di pemilu 2009.
    Siap Memilih untuk Tidak Memilih di Pemilu 2009

  27. Peduli lah mau pojok mane kek…nyang penting…GOLPUT….Golput itu Pilihan Coy….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput….Viva Golput

  28. enakan golput daripada nyontreng entar bikin kecewa dikemudian hari.

    mending jaman kerajaan seperti mojopahit yang bukti bisa menguasai hampir separu asia……..
    hidup golput

  29. Denger2 golput itu berdosa ya? Kl emang begitu, berarti ungkapan “dosa itu nikmat” adalah benar! Hahaa..

    Maaf nih.. Bukannya ga nasionalis! Tp pilihannya terlalu banyak! Dan saya tidak punya cukup waktu buat denger apa yg dikampanyekan dari keseluruhan partai dan caleg2nya! Kalau saya memilih salah satunya sedangkan saya blm sempat mendengar dan mempertimbangkan yg lainnya bukankah itu tidak adil? Bukankah berperilaku tidak adil adalah DOSA? Lantas, apakah bersikap netral juga berdosa?
    Saya jg pernah dengar kalimat “yg salah bukan orangnya.. tp sistemnya! Lah? Yg buat sistemnya jd siapa dong? Kambing? Jadi siapa yg berdosa dong?

    Ah.. Jd kebanyakan bertanya.. Jadi solusinya apa? Tuhkan, lagi2 bertanya..
    Ya sudahlah.. Kalimat “lebih baik bertanya daripada sesat dijalan” sudah benar2 membuat saya lelah.. Mendingan tidur dirumah!

  30. HIiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiduuuuuuuuuuuuuuuuuuppppppppppppppppppppppppppp Gollllllllllllllllllllllppppppppppppppputttttttttttttttttttttt

Leave a reply to semua jadi putih Cancel reply