Bulyan Royan Sontoloyo

Hukuman apa yang pantas untuk koruptor ini?

Bulyan Royan SontoloyoDi tengah maraknya penangkapan tikus koruptor oleh KPK, ternyata masih juga ada politisi Senayan yang benar-benar sontoloyo. Ya, saya bisa mengatakan bahwa Bulyan Royan ini sontoloyo. Sebagai wakil rakyat di DPR, dia tidak berpihak kepada rakyat yang sedang menjerit karena kenaikan harga kebutuhan pokok menyusul keputusan pemerintah “menyesuaikan” harga BBM.

Pria lulusan Northern California Global University Jakarta (ceileh, nama universitasnya sih keren, tapi apa bener ada nih universitas ini?) dengan santai menerima suap sebesar US$66 ribu dan Euro 5.500 dari rekanan Departemen Perhubungan terkait pengadaan kapal patroli. Dia sudah mengakui menerima uang dari Dedi Suwarsono, pemenang tender pengadaan kapal itu. Duh…

Saya gemas sekali mendengar berita ini. Menurut Anda, hukuman apa yang pantas bagi orang sontoloyo seperti Bulyan Royan ini?

63 thoughts on “Bulyan Royan Sontoloyo

  1. Eits…. korupsi ya korupsi, suap ya suap, tapi jangan bawa-bawa profesi paman saya dong. nanti kalau PP PBSI (Persatuan Para Pengangon Bebek Seluruh Indonesia) protes gimana? namanya pelecehan profesi.
    Northern California Global University? Wow keren.. gyahahaha…

  2. dia lagi apes aja mas…kawan2 sesama politisi atau birokrat yang lebih senior, mungkin lebih lihai dan sudah tau cara2 aman menerima suap…

  3. 9. baihaqi
    karena ketangkep KPK, dia bilang musibah, padahal ini berkah bagi Indonesia.

    tapi, kalo si sontoloyo ini nggak ketangkep, dia pasti bilang ke istrinya:”Bu, kita dapat berkah melimpah nih. Uang ratusan juta masuk kantong”.

    Gantung saja anggota DPR yang sontoloyo seperti ini!

  4. Boss, mau tahu nggak visi dia di buku almanak DPR ? Begini :

    “Memperjuangkan Kebenaran dalam segala aspek”

    Gubrak, memperjuangkan kebenaran dari sisi dia sendiri.

  5. koruptor (di Indonesia) pantes kena hukuman mati atau seumur hidup…yg sekarang ya ampun masak cuma lima tahun, dua tahun dsbnya…gila aja

  6. mestinya tembak di tempat saja mas. kalau perlu seluruh keluarganya di kasih tanda KKR (keluarga koruptor) di KTPnya. saya rasa ini akan makin memperefektif pemberangusan korupsi di negeri ini.

  7. sabar kawan2, hormati hukum kita “Praduga Tak Bersalah”
    Biar pengadilan yang memutuskan :)
    Spertinya, bijaknya seperti itu.

  8. @Affan: Kalau pengadilannya juga kena uang suap mending kita ngapain ya?

    Eniwei… Kalau saya sih hukumannya sederhana, kembalikan aja semua hasil korupsinya PLUS bunga 4% seperti kartu kredit. Pecat dari jabatannya dan jadikan dia orang biasa yang ikutan antri minyak tanah.

  9. Usulan aku … dibebaskan saja, asal menyebut nama 20 anggota DPR lain yang berkelakuan serupa. Wah, aku pikir dengan bahagia dia akan menyebut 200 :) :). Biar sekalian melepas 1 kriminal, membersihkan seluruh parlemen. Mimpiii :)

  10. #20

    Setuju. Jadi dibebasin, tapi disuruh nangkap 20 orang lain yang korupsinya diatas dia. Sekalian membantu tugas KPK.

    Bisa2x seluruh anggota DPR ditangkep nih..kekeke

  11. Mustinya SBY di pidato kepresidenannya yang pertama membawa 2 buah peti mati. 1 buat mereka yang korupsi, 1-nya lagi buat SBY sendiri kalau dia juga korupsi. Cara ini di gunakan di RRC oleh Presiden mereka (lupa namanya) dan sejak itu korupsi menurun drastis. Hasilnya kita lihat sendiri, RRC menjadi negara dengan kekuatan besar. kalau cuma di hukum 5-10 taun sih enak bener, harusnya mereka di hukum minimal 20 tahun tanpa remisi!!!!

  12. Ampuni dia. Beri keringanan hukuman. Misalnya hanya 1 tahun penjara. Syaratnya, dia harus membeberkan semua temannya yang terlibat dalam kasus itu. Juga orang2 di Dephub yang terlibat….

  13. hukum mati ? mestinya kita meniru cina dalam proses pengadilan delkik korupsi. Hanya sekali proses, tanpa ada banding atau kasasi, langsung divonis bersalah. Adalagi proses ‘ mempemalukan secara sosial ‘ biasanya dalam persidangan koruptor sudah digiring dengan kostum penjara , diborgol dan kepala tertunduk.
    Lha disini koruptor masih bisa pers conference, dengan memakai jas mahal dan deretan pengacaranya yang trendy.

  14. Aku heran padahal namanya ada embel-embelnya H (haji), dia juga punya pesantren di Riau (pesantren yang cukup besar) tapi kok kelakuanya… astaghfirullah… sungguh memalukkkaan…
    Disuruh Push up aja,, sebanyakkepingan yang dia makan..
    kalo dia makan 700.000.000, berarti dia push-up 700.000.000 kali..
    bukan push-up semampunya, tapi push up semampusnya..

  15. memalukan…padahal pake kopiah.. tuh.. hukuman apa ya? Mati titik… bener juga tuh,.biar yang lainnya jera dan berpikir sejuta kali kalau mau ikut2an kayak dia.. Btw yang sebelum2nya gemana tuh..kabarnya kok jd melempem??

  16. @34 Farireza
    Ya, Bulyan Royan pernah mengusulkan agar anggota DPR yang menjadi calo dihukum pancung saja. Dia juga usul agar masalah percaloan diserahkan ke KPK. Lihat di http://tinyurl.com/62czza

    Kini dia sendiri menjadi calo bagi pengadaan kapal patroli dan mendapatkan fee dari percaloannya ini. Dia harus menelan kata-katanya sendiri. Pancung saja seperti omongannya sendiri.

  17. Hmm, enaknya dicabutin aja semua rambut yang ada di tubuhnya dari ujung kaki sampe ujung kepala satu-satu biar dia ingat terus rasa sakitnya seumur hidup dan gak ngulangin lagi. jangan hukum mati ah, kasihan…hehehe

    Kunjungi blog saya dan komentari di http://airdiataskrisan.wordpress.com

  18. Pingback: Gudangnya Berita Populer » Blog Archive » Bulyan Royan Sontoloyo

  19. Pingback: Bulyan Royan Sontoloyo

  20. Wah kalau gak korupsi tuh belum sah jadi anggota dewan yang terhormat mas. Jadi selagi jadi anggota dpr, korupsi dulu deh buat bekal pensiun. Di penjara? mana ada yang takut penjara indonesia, semuanya lewat! Kan hukum bisa di nego di negri ini. Kalau negri akherat…wah gak taulah.

  21. mmm…. hukuman yang bisa bikin jera dan malu abis apa yaa???
    kayaknya ntu bulyan dikalungin tulisan “saya penjahat negara”, sambil dinaekin ke truk tronton, terus dikelilingin ke seluruh penjuru kota, biar smua orang nonton. malu-malu deh tu bulyan sekaligus sama keluarganya.. nb: [bulyan harus telanjang]

  22. ada lgi nih hukuman buat bulyan..
    dia dijadiin samsak aja buat latihannya chris john..
    biar chris john tambah kekar..

  23. Pingback: Berpikir Merdeka

  24. Memang benar-benar “parah” mental dari orang yang duduk di lembaga perwakilan rayat yang dimiliki Indonesia. Bulyan Royan hanyalah sebagian kecil dari dari korupsi yang terjadi di DPR, kalau benar2x transparan kemungkinan bisa 98% dari anggota lembaga perwakilan rayat ini terlibat tindakan korupsi baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Kalau didalami lagi yang memberi mandat kepada DPR (rakyat) juga ikut salah, karena berinya mandat terlalu besar, sampai2x kesejahteraan yang harusnya menjadi hak setiap rakyat ikut diwakilkan.

  25. Aduh……………. cucuku yang satu ini buat malu orang tua saja. korupsi sich boleh2x saja tapi mbok jangan diumbar ditempat umum begitu. Emang kurang tempat di tempat kerjanya jadi harus pakai tempat umum, nah…………. kalau udah ketahuan begini kakek juga ikut malu, cucuku. Kakek tegur bapak dan ibu kamu, mengapa bisa punya anak seperti kamu, Royan. Perbuatan baik kamu selama ini tidak cukup untuk menutupi rasa malu kakek. Apa mungkin cucuku yang satu ini “urat malunya” sudah putus yach ??

    Bagaimana keluarga kita harus menanggung “aib” ini. Anak kamu juga malu diolok2x teman-temannya punya “ayah seorang koruptor” yang terkenal seluruh nusantara. Royan, Cucuku, nanti setelah masalah ini selesai kamu pulang kampung saja pelihara bebek, tapi sebelumnya kakek pesan, sambung dulu “urat malu” kamu agar tidak bikin malu lagi di kampung. cucuku tersayang.

  26. Tsrah kek.. maw lulusan univ mana.. moral kyk gtu hukum mati aja..

    kayak di cina.

    pan asik g ada koruptor lagi..

    jgan pernah ada alasan HAM ” sok hak asasi manusia ”
    apalagi PANCASILA!

    Sok!

  27. Sepengetahuan saya Nothern California Global University – Jakarta ini tidak jelas statusnya….

    Coba sibak website berikut ini:
    http://priyadi.net/archives/2005/08/19/ijasah-perguruan-tinggi-palsu/

    cukilannya adalah:…..

    Operasi penertiban universitas palsu yang dilakukan polisi kali ini tidak menargetkan American World University, melainkan Institut Manajemen Global Indonesia (IMGI) yang berafiliasi dengan North California Global University. Dari pencarian dengan menggunakan Google, saya hanya dapat menemukan situs web NCGU yang sangat tidak meyakinkan pada alamat http://www.northern-cgu.com, itu pun terletak pada halaman akhir pencarian Google tersebut. Sisanya adalah berita penertiban aparat terhadap NCGU serta profil tokoh-tokoh yang dengan bangganya memuat gelar NCGU sebagai salah satu portfolionya. Selain itu ada juga surat edaran dari Dirjen Dikti:

    Kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Informasi Fasilitas Indonesia (LIFI) qq. Northern California Global University adalah penipuan, karena mereka melakukan penjualan gelar yang pada akhirnya justru menyebabkan kemerosotan pendidikan nasional. Pihak Ditjen Dikti sudah melarang lembaga tersebut untuk beroperasi, bahkan pihak Ditjen Dikti telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk menertibkan lembaga semacam itu. Tindakan yang dilakukan oleh lembaga semacam LIFI jelas sangat menganggu proses pendidikan nasional dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

    Maklumat tersebut dimaksudkan untuk menjawab surat pembaca di Harian Kompas tanggal 5 Mei 2002 yang berjudul Kelas Jauh dan Gelar:

    Gelar kesarjanaan yang diperoleh dari hasil pendidikan tinggi khususnya diperoleh dengan mengikuti waktu perkuliahan paling cepat untuk S-1 selama 4 tahun (8-9 semester), untuk S-2 paling sedikit 2 tahun (4 semester).

    Ironisnya, Lembaga Informasi Fasilitas Indonesia (LIFI) QQ Northern California Global University yang beralamat di Jalan Radar Auri No 15, Mekarsari, Cimanggis, Depok, pada tanggal 24 Maret 20002 telah mewisuda para sarjana dengan gelar profesor, doctor, master, bachelor bertempat di Bali Room Hotel Indonesia.

    Hasil rekrut (panggilan wisuda dari lembaga tersebut) kepada beberapa peserta yang dipanggil beberapa hari sebelum diwisuda, termasuk saya, memperoleh surat penawaran dengan dipersilakan memilih gelar yang dimaksud. Setelah mengadakan kontak melalui telepon dengan lembaga tersebut, peserta dipungut biaya untuk ijazah, transkrip nilai, disertasi, dan toga. Untuk tingkat S-1 sebesar Rp 7.500.000, S-2 sebesar Rp 8.500.0000, dan S-3 sebesar Rp 12.500.000.

    Pada tahun 2003, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) juga pernah membuat maklumat yang berisi himbauan kepada masyarakat untuk menghindari penawaran pendidikan yang tidak jelas.

    Masyarakat dimohon agar mewaspadai dan berhati-hati terhadap berbagai tawaran pendidikan tinggi yang bercirikan sebagai berikut:

    1.

    Menawarkan berbagai macam gelar dari luar negeri, atau gelar-gelar dari lembaga yang menggunakan nama asing seperli halnya : Harvard International University, World Association of Universities and Colleges, American World University, Northern California Global University, Edtracon International Institute, Institute of Business & Management “Global”, American Management University, American Global University, American International Institute of Management and Technology, Jakarta Institute of Management Studies (JIMS), Distance Learning Institute (DLI), AIMS School of Business Law, Washington International University, American Institute of Management Studies, International Distance Learning Program (IDLP), San Pedro College of Business Administration, Kennedy Western University, University of Berkeley, Berkeley International University, American Genesco University, Chicago International University, dan lain-lain.
    2.

    Menawarkan berbagai macam kemudahan seperti halnya alih kredit, mahasiswa pindahan, keringanan SPP, pembebasan SPP, beasiswa, kuliah jarak jauh, program ekstensi, kuliah mandiri, jaminan wisuda, pemendekan lama studi, dan kemudahan lain yang sejenis.
    3.

    Menawarkan berbagai program yang berbeda dengan kaidah dan norma pendidikan tinggi sepenti halnya kelas paralel, kelas jauh, program kerjasama, kelas akhir pekan, kelas eksekutif, program yang dipadatkan/dimampatkan, ujian persamaan dan bentuk lain yang sejenis.”

    Laaa ini si Bulyan katanya lulusan ini..koq bisa jadi DPR ya…?

    Koq lolos ya????

  28. Jelas saja…

    Sekolahnya gak jelas….

    Kelulusannya diragukan….

    pantas.. jadi Sontoloyo.. jadi Tikus Masyarakat…

  29. betul, om. Si buyal royan itu emang sontoloyo. Punya pesantren tapi otak korup. Dan kenyataannya hampir semua pejabat dan penyelenggara negara Indonesia adalah orang2 seperti bull(shit)yan royan. Otaknya selalu duit. Semua proyek negara dianggapnya punya kakeknya.

  30. Dia pernah bilang (2005) dan pernah bersuara keras kepada anggota Dewan yang terlibat korupsi calo anggaran. Ketika itu, ia mengusulkan hukum pancung bagi legislator yang terlibat.
    Lalu, apa kata-kata ini berlaku juga bagi dia?

  31. hukuman mati?ga ada gunanya bagi kita..
    Mendingan kalau ada pejabat korupsi sekecil apapun,
    seluruh aset properti dan depositonya disita negara..
    Dia juga harus dipecat…Kalau jatuh miskin, biar tahu rasa gimana jadi wong cilik

  32. BULUKAN ROYAN ini adalah sejenis Tikus Kurap yang lahir hasil perkawinan silang antara Anjing Kurap dengan Kucing Kurap.
    Hukuman ?….ehm klo menurut gue yang tepat itu direndam di Septi Tank (Lobang WC Umum) selama 7 hari 7 malam. Tanpa busana…dan suruh mencabuti bulu-bulunya itu…hi hi hi.
    Kayaknya setimpal deh untuk Maling uang rakyat ini…

  33. Hukuman buat Bulyan Royan bin setan tuyul ini adalah : kontolnya di taburi semut api saja. Biarin aza dia sekarat ampe impoten…setelah itu serahin ama para Banci Homo…biar disodomi ampe kempot. Baru masukin sel seumur hidup..rasain lo…maling aja sih elu…dasar DPR sarangnya Rampok. DPR = Dewan Perampok Rakyat.

  34. Pejabat korup jenis ini harus dikategorikan sbg musuh rakyat nomor wahid, yang menguras dana subsidi dan menyengsarakan rakyat banyak, sehingga apbn kita menjadi defisit. Rakyat pasti setuju dihukum gantung saja diatas monas, agar anti korupsi bergaung keseluruh nusantara.

Leave a reply to culuntea Cancel reply