Tiap hari makannya karbohidrat muluuuuuuu!
Sambil makan siang tadi, seorang teman meramalkan bahwa pasca pengumuman kenaikan harga BBM nanti, akan semakin banyak orang yang makan karbohidrat melulu setiap hari.
“Bagaimana tidak?” kata teman saya. “Sekarang saja, ketika harga BBM belum dinaikkan harga-harga bahan kebutuhan pokok sudah melambung.”
“Oh, begitu ya, Mas?” tanya saya, sekenanya.
“Nanti, setelah ada pengumuman bahwa harga BBM naik sekian persen, maka pagi harinya harga-harga di pasar naik lagi. Kasihan istri saya di rumah. Baru ada isu BBM naik, harga beras naik. BBM benar-benar naik, harga beras naik lagi. Parah!” katanya lagi.
“Terus, strateginya bagaimana, mas?” tanya saya.
“Ya, itu tadi. Akan banyak orang yang tiap hari makannya hanya karbohidrat ‘mulu karena harga lauk seperti telur, ikan dan daging sudah tidak terjangkau gara-gara naik gila-gilaan mengikuti naiknya BBM,” kata teman saya.
“Lalu, menunya seperti apa?” tanya saya.
“Serba karbohidrat itu ya dimulai dari nasi sepiring penuh, lauknya bakwan, kerupuk, sayur nangka, minumnya cendol! Itu semua sudah bikin perut kenyang. Tapi masalah gizi, jangan tanya ke saya, ya!” katanya.
Nyaris semua yang disebutkan teman saya itu memang mengandung karbohidrat yang tinggi.
Apa dampak kenaikan BBM bagi Anda?
Foto: Firda di Flickr
dampaknya: saya akan “main akrobat” lagi :D
minumnya cendol???
saya minum air putih aja laaaah, lebih sehat, meskipun makannya cuma sayur nangka.. hehehehe
Dampaknya adalah ONGKOS ANGKUTAN UMUM NAIK!! Alamat minta dinaikin uang bulanan nih… Hehe…
Kalau memang begitu cara orang kita menyiasati kenaikkan harga BBM, maka akan banyak bermunculan orang “gembrot”. Masalahnya karbohidrat khabarnya membikin tumbuh ke samping bukannya ke atas. Penyakit-penyakit bawaan seperti penyakit diabetes misalnya, akan banyak bermunculan. Lebih bagus sebenarnya mengurangi mengkonsumsi zat karbohidrat asalkan protein dan gizinya mencukupi. Tapi ya memang kondisi lagi susah.
tunggu aja telur impor, ikan impor, dan daging impor dari negara tertentu. biasanya barang-barang dari negara tertentu itu lebih murah dari produk lokal… he he he :D
haha..kalo gitu akan lebih banyak lagi dong penganting yg ndut… :-) Buat sy, BBM naik = ke kantornya dikurangi…hahaha
Dalam urusan pengeluaran untuk makanan, pengeluaran makanan pokok sebetulnya tidak terlalu banyak. Yang boros sebetulnya jajan, termasuk di sini Rokok. Silakan saja cermati.
Kalau menu saya tetap 4 sehat 5 sempurna sekaligus berusaha mengikuti anjuran “Food Combining”. (en.wikipedia.org/wiki/Food_combining, http://www.foodcombiningways.com)
– Karbohidrat: Nasi atau Singkong. Karena umur sudah tua, porsinya sudah mulai saya kurangi.
– Protein: Tempe atau Tahu.
– Sayur: Kangkung, Bayam, Kacang Panjang, Kol, Wortel. Kalau ini porsinya justru yang diperbanyak.
– Buah: Pepaya. Ini juga diperbanyak.
– Susu: Susu Kedelai atau Susu Murni atau Susu.
– Air Putih: Banyakin, 1 liter (8 gelas) minimal sehari.
Apakah mewah ? Kecuali susu, rasanya tidak juga.
dampaknya ongkos angkutan umum ama kebutuhan pokok ikut2an naek jg
ohmaigot…..sudah di ndak bisa saya nalar, memang susah jadi manusia :D
Pingback: Bungcip/Gigih Beta » BBM Naik, Harga Sembako (Bakal) Naik
tapi…sore2 gini enak makan pisang goreng ama coklat panas… hiks…hiks… sorry GDT
Nggak terasa nih …
soalnya tinggalnya nggak di Indo… he..he..
duh… makan aja bingung….
kalo apa2 mahal, ya lalapan aja…
tinggal bilas pake aer bersih, makan deh…
susah…
mantap tu gorengan nya,,,,hhheee