Pufff.. untung “bijinya” tidak dipotong
Mumpung diskusi tentang Malaysia belum berakhir, mari kita simak sebuah berita yang lucu, menggelikan sekaligus mengenaskan dari negerinya Siti Nurhaliza itu. Ini bukan cerita tentang keangkuhan mereka, bukan pula cerita tentang TKI kita yang diperbudak oleh majikan Melayunya. Ini hanya cerita anak kecil saja yang dimuat di KOMPAS pada 29 Agustus 2007 lalu…
Diberitakan bahwa ada seorang bocah berusia sembilan tahun asal Kampung Bahru, Malaysia, harus dioperasi karena buah zakarnya terjepit di pipa besi yang ukurannya mirip selang air. Seperti dikutip dari Harian New Straits Times, Selasa (28/8) peristiwa itu bermula saat bocah itu sedang mandi dan mendengar panggilan abangnya. Bocah itu memanjat partisi di kamar mandi untuk menjawab panggilan. Tiba-tiba dia terpeleset.
Ketika jatuh, buah zakar bocah itu masuk ke dalam lubang pipa besi dan terjepit. Ouch…. segerrrrr… Anda bisa bayangkan bagaimana sakitnya bocah itu. Dia pun menjerit keras. Ayahnya kaget melihat anak itu terkulai lemas di lantai. Sang ayah pun segera menghubungi layanan darurat. Staf medis yang datang itu tidak bisa melepaskan si anak dari pipa tersebut. Waduh, parah. Mereka meminta pertolongan petugas pemadam kebakaran.
Rohana Mustafa, petugas pemadam kebakaran Bukit Mertajam, mengatakan, mereka harus memotong pipa itu agar si anak bisa diangkut ke rumah sakit dengan potongan pipa yang masih menjepit. Selanjutnya, dokter mengoperasi anak itu selama 30 menit untuk membebaskan “biji” itu dari pipa. Puffff… untung bisa lepas, gimana kalo nggak bisa? Apa “biji” si anak itu yang harus dipotong saja?
Nak, engkau harus belajar banyak dari peristiwa ini. Asal kau tahu saja, nak, perasaan yang kau alami juga pernah dirasakan oleh orang Indonesia, saudara kami, yang disiksa oleh empat polisi Malaysia. Ya, empat orang Malaysia saudaramu itu. Kini engkau harus ambil hikmahnya, nak. Dan tolong bilang ke bangsamu bahwa kami, bangsa Indonesia, juga punya harga diri, punya martabat yang tidak bisa seenaknya dihina oleh bangsamu.
wuaduhh naciiekk… Berat banget cobaanmu itu. Beruntunglah ada dokter yang bisa membebaskan daripada penderitaan itu..nak.. ]
Negeri ini tampaknya juga harus berdoa semoga ada ‘dokter’ yang bisa membuat kita bisa berdiri tegak dan dihormati seperti negeri-negeri lainnya di dunia ini… Amin..aminn….:-)
lemes baca posting ini, kabur aaahh
potong saja “anunya” biar ramai. hihihi
-IT-
ga kebayang deh rasanya…dulu waktu kecil kejepit resleting aja ga karu-karuan rasanya, apalagi sampe masuk pipa
Bacanya sambil merem2… sakit tauk!
bacanya sambil merinding, otak langsung mengirim sinyal pada yang bersangkutan, ser ser an.. hi3x
Bodoh… Kamu boong ya? Berdosa kamu… Mana ada cerita bocah malaysia begini…